Total Tayangan Halaman

Selasa, 24 Juni 2008

Airsoft Gun, Tren Baru Para Maniak Senjata

Airsoft gun adalah mainan senjata replika yang berukuran 1:1 dengan senjata aslinya. Airsoft gun sering meniru bentuk berbagai jenis senjata-senjata yang ada di dunia, baik dari jenis pistol, revolver, submachine gun, assault rifle (senapan serbu), , sniper rifle (senapan runduk), shotgun sampai light machine gun (senapan mesin ringan). Airsoft gun umum digunakan sebagai senjata dalam permainan perang-perangan oleh beberapa komunitas penggemar hal-hal berbau militer atau kepolisian dengan memainkan berbagai skenario peperangan, misi pasukan khusus, atau tugas kepolisian yang memerlukan penggunaan senjata otomatis seperti LAPD SWAT.

Lalu, apa yang menarik dari airsoft gun dibanding senjata mainan lainnya? Airsoft gun bisa menembakkan peluru plastik bulat berdiameter 6mm (peluru bb) dengan jarak yang cukup jauh (5 – 20 m) baik secara satu-persatu (bolt action), semi otomatis maupun full automatic dan cukup untuk mambuat kulit memar jika terkena pelurunya. Sedangkan senjata mainan lainnya yang umum buat anak-anak di bawah 12 tahun hanya bisa mengeluarkan suara atau atau menembakkan proyektil dengan jarak kurang dari 10 m dan tidak mengakibatkan cedera apapun. Oleh karena dapat mengakibatkan cedera serius terutama jika terkena organ mata dalam jarak dekat, airsoft gun hanya boleh dimiliki dan digunakan oleh orang dewasa (18+).

Material pembuat mesin airsoft gun sebagian besar terbuat dari plastik kualitas tinggi berbahan ABS Resin atau ABS Plastics. Prinsip kerja airsoft gun adalah pemanfaatan tekanan udara yang dihasilkan oleh piston yang digerakkan oleh pengokang pada jenis spring gun (SPG), oleh motor yang digerakkan oleh baterai pada jenis electric gun (EG: Electric Gun/AEG:Automatic Electric Gun) atau hembusan gas (freon) pada jenis Gas Blowback Gun (GBB). Tekanan udara tersebut meniup keluar bb bulat berukuran 6mm dalam laras airsoft gun.

sistim penggerak pada airsoft gun dapat dibagi menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu;

• Spring Gun (SPG) – Penggerak dengan menggunakan sistim pegas/per.
• Gas Blowback Gun (GBB) – Penggerak dengan menggunakan sistim gas, dan
• Automatic Electric Gun (AEG) atau Electric Gun (EG) – Penggerak dengan menggunakan sistem motor yang digerakkan


Sedangkan jika dilihat dari segi bahan pembuat mesinnya, airsoft gun dapat dibagi menjadi dua yaitu yang terbuat dari plastik dan full metal. Saat ini jenis airsoft gun yang populer adalah jenis Electric Gun. Disebut electric gun karena mekanisme pendorong tenaganya digerakkan oleh motor (dynamo) yang digerakkan oleh tenaga baterai yang mendorong piston untuk bergerak maju/mundur meniup bb 6mm agar segera meluncur di dalam laras. Jenis electric gun sendiri terbagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu; EG (Electric Gun) yang mode penembakannya hanya semi otomotis pada senjata yang mengusung sistem tersebut dan AEG (Automatic Electric Gun) yang mampu memberondongkan peluru berturut-turut secara full automatic jika pelatuk senapan ditekan terus tanpa dilepas.

Tipe EG diaplikasikan pada airsoft gun jenis pistol karena pada kenyataannya hampir semua pistol asli memang hanya memiliki mode penembakan semi otomatis. Sistem digerakkan oleh 4 (empat) buah batere AAA dan sebuah dynamo. Airsoft gun yang memiliki mekanisme lebih canggih dimiliki oleh jenis AEG (Automatic Electric Gun). Selain didukung motor berkekuatan tinggi, sumber tenaga yang digunakan adalah batere kering dari jenis NiCad (Nickel Cadmium) atau NiMH (Nickel Metal Hybrid) yang memiliki daya tinggi. Dengan baterai berkapasitas 600mAH hingga 3300mAH, dan tegangan 8,2V hingga 12V, ribuan butir bb plastik 6mm bisa ditembakkan tanpa mengisi ulang (charging) baterai. Alasan ini juga yang membuat banyak hobbies menggunakan AEG dalam permainan perang-perangan (airsoft wargames).

Rata-rata airsoft gun standard pabrik menghasilkan energi sebesar 1 joule, dengan kecepatan lesat bb (muzzle velocity) sekitar 280fps s/d 330fps (atau antara 90m/detik s/d 100m/detik). Sebagai catatan, kecepatan 350 fps ke atas merupakan tembakan pada airsoft gun hasil modifikasi. Daya jangkau efektif rata-rata untuk jenis SPG adalah 5m, 10m untuk untuk GBB dan 20m untuk AEG. Dengan mekanisme internal airsoft gun, bentuk dan material bb, energi yang dihasilkan dan jarak jangkaunya yang relatif pendek, mainan airsoft gun ini hanya mampu menghasilkan memar merah jika terkena pada bagian tubuh.

Sumber : www.airsoftland.com